Antisipasi Trauma Anak Binaan, Pegawai LPKA Kutoarjo Dilatih PFA oleh Dosen Psikologi UNDIP

KUTOARJO - Pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo mengikuti pelatihan Psychological First Aid (PFA) yang diselenggarakan oleh mahasiswa magang dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Jumat, (12/5/2023). 

Kegiatan pelatihan PFA merupakan salah satu program kegiatan mahasiswa magang di LPKA. Kegiatan pelatihan PFA dilaksanakan secara virtual, sebagai narasumber Dosen Fakultas Psikologi UNDIP, Adi Dinardinata, S.Psi., M.Psi., Psikolog. 

Baca juga: Dinyatakan Memenuhi Syarat Administratif dan Subtatif, 31 Warga Binaan Lapas Karanganyar dipindahkan ke Lapas Maximum Security

Kegiatan dilaksanakan diruang rapat lantai dua dan diikuti oleh sepuluh (10) pegawai yang terdiri dari kasi Pembinaan, Kasubsi Bimkemas&PA, Kasubsi Diklatket serta pelaksana JFT/JFU di LPKA Kutoarjo. 

Pelatihan PFA merupakan bentuk pelatihan yang bertujuan memberikan pertolongan kepada orang lain yang ada disekitarnya yang mengalami stres psikologis terutama setelah mengalami peristiwa traumatis. Narasumber mengulas dengan sistematis tentang PFA yang baru diperkenalkan di dunia pengetahuan tahun 2006 lalu. PFA tidak harus dilakukan seseorang dengan profesi psikolog, dengan bekal pengetahuan yang cukup PFA bisa dilakukan oleh siapapun karena bersifat pertolongan pertama akan peristiwa  trauma yang menggoncang seseorang seperti bencana alam, kecelakaan dan lain sebagainya.

Baca juga: Plt Kalapas Karanganyar Hadiri Pembukaan Pelatihan Pembinaan Kemandirian Tahap 3 Untuk WBP Lapas Permisan Nusakambangan

Kepala LPKA Kutoarjo, Teguh Suroso melalui Kepala Seksi Pembinaan, Rini Astuti mengungkapkan, " Program pelatihan PFA bagi pegawai merupakan hal baru dan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam melaksanakan tugas dimana dalam keseharian berhadapan dengan Anak binaan yang tentunya memiliki trauma karena berhadapan dengan hukum, "ungkap Rini. 
Meskipun pelaku, bukan bearti Anak Binaan tidak ada kemungkinan terjadinya trauma terhadap peristiwa yang dialaminya.

Lebih lanjut Rini berharap masing - masing pegawai dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Selain dilaksanakan pemberian materi oleh narasumber juga dilaksanakan sesi diskusi. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. (LM)

Baca juga: Polsek Nusakambangan Sumbangkan Beberapa Perangkat Alat Ibadah Untuk Tingkatkan Bimbingan Kerohanian Kepada Warga Binaan